Sabtu, 22 Oktober 2016

Sejarah SMP N 1 Piyungan


Member of H Class Pisayota 2017
Sebelum tahun 1957, banyak anak lulusan Sekolah Rakyat (SR) di Kecamatan Piyungan yang tidak bisa melanjutkan ke jenjang SMP karena saat itu sekolah jenjang SMP belum ada di kecamatan Piyungan. Jadi bila ingin melanjutkan, harus ke SMP yang terletak di pusat kota Yogyakarta. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka didirikanlah SMP Tridaya Piyungan.

SMP Tridaya Piyungan berdiri mulai tanggal 1 Agustus 1957 berdasarkan keputusan Rapat Panitia. SMP Tridaya Piyungan merupakan pelopor SMP swasta Piyungan yang berlokasi di SR Piyungan, Srimulyo, Piyungan, Bantul, Yogyakarta.
Adapun para pendirinya adalah Bapak Suwardjo Pranoto (Alm.) selaku Camat Piyungan, Bapak Sungkono (Alm.) selaku Kepala Sekolah dari SR Kembangsari, Bapak Sarno Probo Sanyoto (Alm.) selaku Kepala Sekolah dari SR Bintaran, Bapak Ratno selaku Kepala Sekolah dari SR Payak, Bapak Dulpatah selaku Guru SR Bintaran, Bapak Sukarmadji selaku Guru SR Madugondo, Bapak Sediana selaku Guru SR Piyungan, dan Bapak Siswadihardjo selaku Kepala SR Piyungan.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bantul yang pada waktu itu dijabat oleh Bapak Sartono, mengemukakan bahwa akan mendirikan SMA Persiapan Negeri di Bantul. Namun, untuk mendirikan SMA harus ada SMP sebagai pendukungnya. Sehingga ditunjuklah beberapa wilayah untuk mendirikan SMP Persiapan Negeri. Wilayah-wilayah tersebut adalah Kecamatan Sanden, Kecamatan Imogiri, dan Kecamatan Piyungan.

Dengan adanya kesempatan tersebut, di kecamatan Piyungan akan didirikan sebuah sekolah bernama SMP Negeri 1 Piyungan. Adapun Panitia pendiri SMP Negeri 1 Piyungan adalah Bapak Suwardjo Pranoto (Alm.), Bapak Amat Sahid (Alm.) selaku Lurah Srimulyo, Bapak Sutiman (Alm.) selaku Lurah Srimartani, Bapak Sudiyono (Alm.) selaku Lurah Sitimulyo, Bapak Sarno Praba Sanyata (Alm.), Bapak Sungkono (Alm.), Bapak Ratno, dan Bapak Dulpatah. Pada waktu itu, Panitia pendiri SMP Negeri 1 Piyungan meminta kepada panitia pendiri SMP Tridaya Piyungan untuk dinegerikan. Menanggapi hal tersebut, Panita pendiri SMP Tridaya Piyungan merelakan sekolah tersebut untuk dinegerikan asalkan semua pegawai juga dinegerikan. Panitia pendiri SMP Negeri 1 Piyungan menyanggupi semua permintaan tersebut. Akhirnya, SMP Negeri 1 Piyungan mulai dijalankan terhitung mulai tanggal 1 Agustus 1961 (Selasa Wage) sesuai dengan SK No. 165/SK/B/III/1961 dan berlokasi di Bulak Duwetgentong, Srimulyo, Piyungan, Bantul, Yogyakarta.

Pada tanggal 1 Agustus 1961, SMP Negeri 1 Piyungan belum memiliki apa-apa (tanah, gedung, guru, dan TU). Sebelum memiliki gedung/kelas, pelayanan KBM menempati rumah penduduk sekitar. Kemudian Panitia/Tripika dan 3 Lurah sekecamatan Piyungan menyanggupi mencarikan tanah dan membuatkan gedung. Kemudian tanah dibeli dari milik masyarakat sekitar yang secara periodik diangsur setiap tahun selama lebih kurang 15 tahun. Gedung dibuat oleh masyarakat sekitar dengan semangat gotong-royong, bahan kayu seadanya. Setiap tahun membuat satu kelas sampai mencukupi semua. Mulai tahun 1965 Bapak Ahmad Sahid selaku Kepala Desa/Lurah Srimulyo, digantikan oleh Bapak Prapto Raharjo. Beliau inilah yang sangat berjasa mencari tanah untuk sekolah ini, sampai mencukupi 15 kelas pada tahun 1975. Kemudian untuk mencukupi mebeler setiap anak yang masuk harus membawa meja kursi sendiri.

Mulai tahun 1961 sampai dengan dengan 1963 tidak ada penerimaan pegawai/guru baru, maka guru hanya berasal dari pindahan sekolah lain, diantaranya Bapak F.S Widyo Susanto (Kepala Sekolah) diangkat dari guru SGB Negeri 1 Yogyakarta, Bapak Radjiyo merupakan pindahan dari SMP Negeri Palembang, Bapak Sarno Probo Sanyoto pindahan dari Kepala Sekolah SMP Tridaya Piyungan, Bapak Dulpatah pindahan dan diangkat dari SMP Tridaya Piyungan, Bapak Muh. Iswandi pindahan dari SMP Tridaya, Bapak Sukatman, B.A. pindahan dari Trenggalek Jatim, Ibu Salamah Sukatman, B.A. pindahan dari Trenggalek, Bapak Muhadi pindahan dari Ceper, Klaten, Bapak Wakidi,B.A. pengangkatan tahun 1964, dan Bapak Musiran pengangkatan tahun 1964.

Tenaga Tata Usaha (TU) dan Pesuruh merupakan tenaga perjuangan yang sampai bertahun-tahun sebelum diangkat belum mendapat gaji. Beliau-beliau tersebut adalah Bapak Dalijo ( Alm ) yang perjuangannya dari Bapak Sumarjo Pranoto, Bapak Suradi (Alm) yang perjuangannya dari POMG, Bapak Sastrogolo yang perjuangannya bermula dari ayahandanya menjadi penjaga malam sampai beberapa tahun, Bapak Sarjono (Alm) dengan perjuangan harus merelakan rumahnya digunakan sebagai kelas selama beberara tahun tanpa menyewa, Bapak Hadi Tayar (Alm) dengan perjuangannya di mana tanahnya dibeli untuk gedung sekolah, Bapak Sairin dengan perjuangannya melalui Veteran, Bapak Suhardi dengan perjuangannya melalui POMG, Bapak Suyudi dengan perjuangannya melalui POMG, dan kemudian TU yang pertama diangkat menjadi PNS adalah Bapak Djemingin.

SMP Tridaya Piyungan dinegerikan menjadi SMP Negeri 1 Piyungan pada hari Selasa wage, tanggal 1 Agustus 1961 sesuai dengan SK. No. 165/SK/B/ III/ 1961. Kemudian Guru SMP Tridaya yang langsung diangkat menjadi Guru SMP Negeri Piyungan adalah Sdr. Sarno Prabasanyata dan Sdr. Dulpatah yang sekarang Drs. Dulpatah dengan SK Nomor 165/ SK/B/III/ 1961.Keberadaan SMP Negeri Piyungan merupakan SMP Negeri ke 2 ( dua ) di wilayah Kabupaten Bantul setelah SMP Negeri 1 Bantul.

Ujian Negara pertama yang harus diikuti siswa SMP Negeri 1 Piyungan adalah pada tahun pelajaran 1961/1962 dengan peserta Ujian Nasional pertama laki- laki sejumlah 19 siswa, perempuan sejumlah 7 siswa, dengan jumlah keseluruhan adalah 26 siswa. Kemudian jumlah peserta yang lulus adalah sebagai berikut: laki-laki sejumlah 17 siswa, perempuan sejumlah 2 siswa, dengan jumlah keseluruhan yang lulus adalah 19 siswa.

Semenjak tahun 1961 sampai dengan 2004 SMP Negeri 1 termasuk sekolah POTENSI (Favorit). Kemudian pada tahun 2004/2005 SMP Negeri 1 Piyungan meningkat menjadi Sekolah Standar Nasional (SSN) tahun pertama, yaitu sekolah yang telah memenuhi Standar Nasional Pendidikan (Sekolah yang telah memiliki SNP, Standar Nasional Pendidikan) sesuai PP Nomor 19 tahun 2005 yang mencakup 8 Standar Nasional Pendidikan, yaitu Standar Kompetensi Kelulusan (SKL), Standar Isi, Standar Proses, Standar Pendidik dan tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian.

Tahun 2005/2006 SMP Negeri 1 Piyungan sebagai sekolah SSN tahun ke kedua. Tahun 2006/2007 SMP Negeri 1 Piyungan sebagai sekolah SSN tahun ke tiga. Tahun 2007/2008 SMP Negeri 1 Piyungan sebagai sekolah SSN Mandiri tahun pertama. Awal tahun 2008/2009 SMP Negeri 1 Piyungan berhasil meraih verifikasi dari Direktorat Peningkatan Mutu SMP Jakarta dan dinyatakan lolos sebagai Persiapan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Hal tersebut ditandai dengan mengikuti Undangan Workshop RSBI dari Direktorat Peningkatan Mutu SMP Jakarta di Hotel Sahid Yogyakarta dari tanggal 25 sampai dengan 30 Agustus 2008.

Dalam rangka Persiapan RSBI maka SMP Negeri 1 Piyungan segera melakukan persiapan-persiapan meliputi pengadaan sosialisasi RSBI kepada warga sekolah, Dewan Sekolah, Launching RSBI ke masyarakat luas (terlaksana 24 November 2008), mengadakan kegiatan peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga kependidikan (mengadakan pelatihan Bahasa Inggris, Komputer, dan Internet), dan melaksanakan PPDB Kelas RSBI tahun pelajaran 2009/2010. Kemudian pada tanggal 3 November 2009 SMP Negeri 1 Piyungan mendapatkan SK RSBI dari Dirjen P.SMP No. 2105/C3/Kp/2009. Faktor-Faktor pendukung Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMP Negeri 1 Piyungan adalah adanya partisipasi aktif dari berbagai fihak antara lain seluruh Warga Sekolah (SMP Negeri 1 Piyungan, Bantul), seluruh Pengurus Dewan Sekolah, Orang Tua dan/Masyarakat, Pemerintah setempat, Muspika Piyungan, Pemda Bantul dengan penambahan luas tanah sekolah, dukungan dari Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul, surat Pernyataan kesanggupan Bupati Bantul mendukung RSBI untuk SMP 1 Piyungan tertanggal 20 Mei 2008, dukungan dari Dinas Pendidikan Propinsi DIY, dan keberhasilan lomba sekolah sehat juara ke 3 propinsi DIY.

Faktor-faktor pendukung RSBI SMP Negeri 1 Piyungan yang berasal dari Direktorat Peningkatan Mutu SMP Jakarta antara lain tersediannya Laboratorium Bahasa sebagai media pembelajaran, tersediannya Laboratorium IPA beserta alat peraga Pembelajaran IPA, tersediannya Laboratorium TIK di perpustakaan sebagai media pembelajaran berbasis ICT, tersediannya dua Laboratorium Komputer yang siap untuk mengakses Internet sebagai sumber informasi dan media pembelajaran, dan Perpustakaan yang memadai berbasis Teknologi Informasi. Kemudian faktor pendukung RSBI SMP Negeri 1 Piyungan yang berasal dari Depdiknas Jakarta antara lain tersediannya ruang kelas yang representatif dan memadai sejumlah 21 ruang kelas walaupun masih ada 2 ruang kelas yang menempati ruang lain. Di setiap ruang kelas terdapat sarana TI untuk pembelajaran berbasis TI.

Perkembangan terbaru dari SMP Negeri 1 Piyungan adalah lulusnya SMP Negeri 1 Piyungan dari Audit Eksternal Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 yang diselenggarakan pada tanggal 9 dan 10 Mei 2011. Sertifikat pun telah diterima oleh SMP Negeri 1 Piyungan pada tanggal 18 Juni 2011 bertepatan dengan malam puncak Ulang Tahun Emas SMP Negeri 1 Piyungan.

http://smpn1piyungan.sch.id/profil-sekolah-2-sejarah-smp-negeri-1-piyungan.html